Dalam artikel ini, penulis berbicara tentang kegemarannya dalam mengambil foto-foto acak dari kehidupannya yang acak. Ia mengungkapkan bahwa sebagian besar foto diambil dengan berbagai perangkat, termasuk ponsel dan kamera. Penulis juga mengakui bahwa feed Instagram-nya sangat kacau dan tidak teratur, tetapi bagi beberapa orang, itu adalah bagian yang menyenangkan dari dirinya. Penulis berjanji untuk mengurangi jumlah wajahnya di feed Instagram-nya dan mengajak pembaca untuk menikmati ketidakaturan dalam keteraturan hidup. Artikel ini diakhiri dengan beberapa tagar terkait festival musik dan lokasi di mana foto-foto tersebut diambil.

Sebuah cerita tentang tempat sempurna untuk menghabiskan hari tua yang diinginkan oleh penulis. Tempat tersebut terdiri dari pantai, hutan, dan gunung. Penulis juga menyebutkan tentang petikan sape' yang menghidupkan jiwa dan ritual sakral. Terdapat juga tag mengenai pacar kecil dan festival musik di Borneo.